AIDS ? singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu segala penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
Mengapa AIDS perlu perhatian khusus
- Belum ada obat yang dapat menyembuhkannya
- Pengidap virus menjadi pembawa dan dapat menularkan penyakit seumur hidupnya
- Penyakit ini telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia
- siapapun, jika perilakunya beresiko
- penampilan luar tidak menjamin bebas HIV
- orang HIV positif sering terlihat sehat dan merasa sehat
- tes hiv adalah satu satunya cara untuk mngetahui apakah tertular HIV atau tidak
- Air mani (sperma)
- Cairan vagina
- Air susu ibu (ASI)
- Tranfusi darah
- Pemakaian jarum suntik bergantian
- Melakukan hubungan seksual secara bergantian
- Gigitan nyamuk atau serangga lain
- Bersalaman, pelukan, ataupun ciuman
- Berenang bersama
- Tepapar batuk atau bersin
- Memakai toilet bersama
- Berbagi makanan atau menggunakan alat makan bersama
Perjalanan Infeksi HIV
Gejala Infeksi HIV
Gejala awal :
- Menunjukkan gejala mirip flu sperti demam, letih, lesu, dan sendi sendi terasa nyeri
- Hanya berlangsung beberapa hari lalu hilang dengan sendirinya
- Diawali dengan pembengkakan kelenjar di leher, lipatan paha dan ketiak
- Demam berkepanjangan
- Penurunan berat badan (>10% dalam waktu 3 bulan)
- Kelemahan tubuh yang sangat menggangu
- Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas
- Batukdan sesak nafas lebih dari satu bulan secara terus menerus
- Kulit gatal dan bercak bercak merah kebiruan
- Radang Paru
- Radang saluran pencernaan
- Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan
- Kanker kulit
- TBC
- Gangguan susunan saraf
Fenomena Gunung Es
Kasus yang muncul kepermukaan merupakan sebagaian kecil dari keadaan sebenarnya.
Menurut perkiraan WHO, bila yang terinfeksi satu kasus HIV, maka yang 'tersembunyi' adalah 100-200 orang.
Tes HIV
- Tes Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay).
- Tes Western Blott.
- Tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
- Tes Elisa digunakan untuk screening awal kemudian bila hasil Tes Elisa Positif harus dikonfirmasi dengan Tes Western Blott.
- Wajib dilakukan pada darah transfusi, donor jaringan : sel telur, sperma, atau jaringan lainnya.
- Sebaiknya dilakukan pada mereka yang :
- Mempunyai perilaku berisiko tinggi.
- Pernah menjalani transfusi darah beberapa tahun yang lalu.
- Tidak sembuh dari gejala demam yang lama, batuk yang lama, diare berkepanjangan, serta ada riwayat berhubungan seks dengan pengidap.
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas dan ada riwayat berhubungan seks dengan pengidap.
- Kuatir telah terpapar HIV.
- Dilaksanakn dengan sukarela.
- Hasil tes dirahasiakan.
Cara mencegah penularan HIV
- A : Abstinence ( Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah )
- B : Be faithful (Setia pada satu pasangan )
- C : Condom ( Menggunakan kondom saat berhubungan seks )
- D : Don't Inject ( Tidak menggunakan narkoba suntik )
- E : Education ( memerikan peyuluhan tentang HIV / AIDS )
Itu aja materi buat postingan kali ini, thank you :)
ok
BalasHapus